Angka Kematian Akibat Malaria Menurun


Para peneliti menemukan bahwa adanya penekanan focus pada MDGs telah mendorong penurunan kasus-kasus dan kematian karena malaria di Indonesia dan di seluruh dunia. Secara menakjubkan, Indonesia telah mencatat penurunan angka kematian karena malaria hingga separuhnya per 100.000 orang antara 1990 dan 2013.

Di tahun 2013, angka kemarin yang disebabkan oleh malaria adalah sebesar 1.4 per 100.0000, dibandingkan angka rata-rata global yang tercatat sebesar 11,8. Tetapi malaria masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, yang telah merenggut 3.100 korban di tahun lalu serta adanya 2 juta kasus baru.

Epidemi malaria global mengalami puncaknya pada awal 2000an, dimana tercatat sebanyak 232 juta kasus di tahun 2003 dan 1,2 juta kematian terjadi di tahun 2004. Di seluruh dunia, tercatat 164,9 juta kasus malaria dan 854.566 kematian disebabkan oleh malaria di tahun 2013.

Sebagaimana halnya dengan HIV/AIDS, masalah malaria banyak ditemukan di wilayah sub-Sahara Afrika. Dari angka yang tercatat di tiga negara – Nigeria, Kongo dan India – yang bisa dikatakan adalah separuh dari angka kematian kerana malaria di tahun 2013, dua di antaranya terletak di sub-Sahara Afrika.

The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) merupakan organisasi riset kesehatan global di University of Washington, bekerja secara independen dan menghasilkan berbagai data penelitian yang didasarkan pada penelitian yang teliti dan terukur dalam menelaah masalah-masalah kesehatan utama di seluruh dunia, serta mengevaluasi strategi-strategi yang digunakan dalam menanganinya.

IHME menyediakan informasi seluas-luasnya, sehingga para pengambil keputusan memiliki bukti-bukti yang mereka butuhkan dalam membuat keputusan yang berdasarkan informasi lengkap dalam mengalokasikan sumber-sumber daya yang ada untuk memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat.

Tinggalkan komentar