Staf Khusus Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendeklarasikan organisasi profesi dokter baru yakni Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Rabu (27/4). Anggota PDSI disebut sudah tersebar di seluruh provinsi Indonesia dengan setidaknya 514 kabupaten atau kota. Anggota yang tergabung dengan PDSI wajib keluar dari organisasi profesi dokter lain seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kemunculan PDSI disebut sudah sah dan diakui negara lantaran mengantongi izin SK Kemenkumham No. AHU003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
“Adapun berdirinya perkumpulan ini adalah dalam memenuhi hak Warga Negara Indonesia dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hak kami ini telah dijawantahkan dalam SK Kemenkumham tersebut,” sebut dr Jajang dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Anak Buah dr Terawan Deklarasikan PDSI, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia
Berikut susunan organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).
- Ketua Umum: Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyatno Sp.B., MARS
- Wakil Ketua: Prof. dr Deby Susanti Pada Vinski , M. Sc, Ph.D
- Sekum: dr Erfan Gustiawan, Sp.KKLP, SH, MH (Kes)
- Wakil Sekretaris: Dr. dr H. Dahlan Gunawan M.Kes, MH, Mars
- Bendahara Umum: dr Firman Parulian Sitanggang, Sp.Rad (K) RI, M.Kes
- Wakil Bendahara: dr. M. Arief El Habibie, MSM
- Dewan Pelindung: Dr. dr Siswanto Pabidang, SH, MM
- Dewan Pengawas: Dr. dr Hendrik Sulo, M.Kes, Sp.Rad
- Dewan Pengawas: dr Timbul Tampubolon, SH, MKK
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto menegaskan anggota yang tergabung dalam PDSI, wajib keluar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, dr Jajang membebaskan masyarakat memilih tanpa paksaan. “Pada dasarnya setelah kita deklarasikan PDSI, seluruh anggota PDSI mau tidak mau keluar dari organisasi sebelah,” jelas dr Jajang saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022).
dr Jajang mengimbau warga untuk melihat manfaat dan visi misi PDSI yang fokus mengedepankan inovasi anak bangsa hingga target menekan biaya pendidikan kedokteran. Hal ini ditujukan agar profesi dokter di Indonesia bisa lebih banyak. “Bagi temen-temen dokter yang lain kami persilahkan untuk memilih organisasi mana yang dipandang oleh teman-teman sangat nyaman untuk diikuti,” terang dia. “Ini adalah pilihan, kalau memang di PDSI itu manfaatnya lebih banyak daripada mudharatnya, silahkan masuk ke PDSI,” sambung dia.
Ia juga tidak memaksa dokter yang memiliki pandangan sebaliknya yakni menilai manfaat keanggotaan lebih banyak didapat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, ia mengaku prihatin dengan kasus pemecatan Terawan Agus Putranto yang terungkap di ruang publik. Padahal, menurutnya hal tersebut adalah ranah internal.
“Tapi kalau banyak mudharatnya silahkan ke organisasi sebelah, tapi bagi kami bahwa PDSI berbeda dengan organisasi sebelah,” tegas dia. Sebelumnya, dr Jajang juga membuka ruang bagi Terawan jika ingin menjadi anggota PDSI seperti ‘rumah baru’.