Monthly Archives: Oktober 2013

Hewan Langka Besar Liger yang Ditemukan Di Bojonghonde Bogor Akan Dimusnahkan


Tim penyidik Polri dan penyidik pegawai negeri sipil Kementerian Kehutanan belum memindahkan sejumlah satwa liar yang dilindungi, tetapi diduga kuat dipelihara secara ilegal, di vila mewah di Kampung Bojonghonde, Gununggeulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Di vila yang berdiri di atas lahan seluas kira-kira 5.000 meter persegi itu ditemukan satu harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), satu owa jawa (Hylobates moloch), satu lutung (trachypithecus obscurus), dua siamang (symphalangus syndactylus), tiga merak hijau atau merak jawa (pavo muticus), dan empat rusa timor (cervus timorensis).

Masih ada pula hewan peliharaan lain, yakni angsa dan anjing, serta satu liger atau hewan hasil kawin silang antara singa jantan dan harimau betina dengan campur tangan manusia. Keberadaan satwa liar itu diketahui dari pengungkapan kasus pembunuhan, Jumat (25/10/2013). Namun, sampai Senin (28/10/2013) ini, satwa liar belum dipindahkan karena tim penyidik terpadu masih menyelesaikan administrasi penyitaan.

“Keberadaan sejumlah satwa liar itu jelas ilegal sebab tidak diberikan lagi izin untuk penangkaran satwa liar kepada individu,” kata Aman Sujiaman dari Bidang KSDA Wilayah I Bogor. Yang diberi izin untuk penangkaran satwa liar ialah lembaga konservasi seperti kebun binatang, taman safari, dan pusat penangkaran.

Aman menyatakan, pemilik satwa liar, yang diyakini juga merupakan pemilik vila, bisa dituding telah melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

“Kami menyita satwa yang ada di vila ini dan akan segera memindahkannya ke pusat penangkaran di Bogor atau di Cikananga, Sukabumi,” kata Aman. Seekor harimau sumatera yang ditemukan itu berkelamin betina, berusia 5 tahun, dengan panjang 150 sentimeter (dari ujung hidung sampai pantat). “Dari pengamatan, harimau ini cukup sehat, ada taringnya, dan masih menunjukkan perilaku buas,” kata Aman.

Liger akan dimusnahkan
Ditanya tentang liger, Aman mengatakan, hewan ini merupakan hasil kawin silang dengan campur tangan manusia. Hewan ini tidak atau belum bisa disebut satwa liar sebab di alam bebas belum ada laporan kejadian singa kawin dengan harimau. Liger yang ditemukan di vila mewah itu belum diketahui dihasilkan dari jantan dan betina mana, dan di mana dilahirkan. Selain liger, di dunia juga ada tigon, hasil kawin silang antara harimau jantan dan singa betina.

“Kemunculan hewan baru itu tidak secara alami atau akibat campur tangan manusia dan tidak diatur sehingga untuk liger yang didapat di sini akan kami usulkan untuk dimusnahkan,” kata Aman. Meksipun Liger sangat langka dan banyak dipelihara dikebun binatang diseluruh dunia.

Satwa-satwa liar akan dibawa ke penangkaran. Di penangkaran, satwa akan dirawat dan jika memungkinkan akan dilepas ke alam bebas sesuai habitatnya. Sementara itu, penyidik belum memastikan siapa sosok pemilik vila. Namun, keterangan dari penjaga, vila mewah di kawasan berbukit ini dimiliki oleh seorang pengusaha Jakarta berinisial JW.

Tim penyidik Kepolisian Resor Bogor dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Jumat (25/10/2013), mendatangi sebuah vila mewah di Kampung Bojonghonje RT 004 RW 05, Gununggeulis, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Tim tersebut mengecek keberadaan sejumlah satwa liar, termasuk harimau sumatera, yang dipelihara di vila tersebut.

Penyidik menemukan seekor harimau sumatera, seekor liger atau lion tiger atau anakan singa dan harimau, seekor owa jawa, seekor lutung, dua ekor siamang, tiga ekor merak, dan empat ekor rusa timor. “Ini satwa liar yang dilindungi sehingga keberadaannya di sini ilegal dan kami sita,” kata Polisi Hutan Wilayah I Balai Besar KSDA Jawa Barat Nano Winarno di lokasi.

Kepala Kepolisian Resor Bogor AKBP Asep Safrudin mengatakan, kedatangan penyidik berawal dari kasus pembunuhan yang terjadi di dalam vila pada Kamis (24/10/2013). Seorang lelaki berinisial SP ditangkap karena membunuh dan menguburkan seorang perempuan bernama Neneng di dalam lahan vila seluas sekitar 5.000 meter persegi itu. Dalam pemeriksaan, SP mengaku bekerja di vila sebagai penjaga dan perawat satwa di dalamnya. Pengakuan SP mengejutkan sebab katanya ada harimau, rusa, merak, dan puluhan anjing.

Berdasarkan aturan, izin pemeliharaan harimau sudah tidak diberikan lagi kecuali untuk lembaga konservasi. Untuk itu, keberadaan harimau di vila itu diyakini ilegal sehingga penyidik berkoordinasi dengan Balai Besar KSDA untuk penyelidikan dan penyitaan. Asep dan Nano mengatakan, satwa itu segera disita dan dibawa ke pusat penangkaran satwa liar di Bogor atau Sukabumi. Namun, sementara satwa didiamkan di vila sampai penyidik mendatangkan tim pengevakuasi. Vila telah diberi garis polisi.

Mitos Pacaran Dengan Pria Lebih Muda


Ada sesuatu bernada getir mengenai para perempuan yang menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda (biasa disebut cougar). Komentar yang paling sering didengar adalah, perempuan memilih pria muda karena pria yang seumuran umumnya sudah menikah. Atau, perempuan dengan pasangan yang lebih muda biasanya pencemburu. Komentar-komentar ini terkesan memojokkan kaum perempuan.

Tetapi, bukankah orang sering dibutakan oleh cinta dan nafsu? Ketika sudah menyangkut cinta apalagi nafsu, siapa yang peduli dengan usia? Karena itu, Linda Franklin, penulis buku The Real Cougar Woman, ingin mematahkan hal-hal yang dianggapnya hanya mitos tersebut. Setidaknya, ada lima mitos paling populer mengenai perempuan yang berpasangan dengan pria-pria muda:

1. Makin banyak perempuan yang mencari brondong. Katanya sih, karena pria-pria yang seumuran kebanyakan sudah menikah dan wanita ini ogah untuk pacaran dengan pria yang lebih matang dan dewasa, sehingga perempuan berusia dewasa akhirnya mencari pria-pria yang lebih muda. Hal ini terdengar kurang menyenangkan, karena kita terkesan desperate banget membutuhkan pelampiasan nafsu. Padahal kenyataannya tak seperti itu. Para brondong itulah yang umumnya mudah digoda oleh perempuan yang matang agar lebih dulu melakukan pengejaran.

“Aku selalu tertarik dengan perempuan yang lebih tua,” begitu kata Nick Cannon saat merayakan ulang tahun pernikahannya yang kedua dengan Mariah Carey. Anda tak pernah mendengar perempuan berkata, “Aku selalu tertarik dengan pria yang lebih muda”, bukan? karena hal ini sangat tabu untuk diungkapkan terutama oleh kaum wanita.

2. Perempuan yang “dewasa” enggan menjalin hubungan serius. Anda merasa jadi outsider karena Anda justru ingin melanjutkan hubungan hingga ke jenjang perkawinan? Hmm… tak usah khawatir. Dimana-mana, perempuan pasti ingin hubungan yang serius. Kalaupun ada perempuan yang tak ingin menikah, jumlahnya tak banyak. Sudah jadi sifat alami perempuan untuk menginginkan pasangan tepat yang bisa menemani mereka hingga beranjak tua, meskipun pasangan tersebut masuk kategori brondong. Dan sama seperti pria, mendapatkan pasangan brondong dapat meningkatkan status sosial dan membuat wanita terkesan kaya.

3. Perempuan yang berpacaran dengan pria muda biasanya royal. Hm… sejak kapan perempuan dengan sengaja ingin memanjakan pasangannya dengan kemewahan tanpa mengharapkan imbal balik, memang kita sama dengan pria? Perempuan lajang yang mandiri tahu bahwa dirinya sudah bekerja keras demi mencapai kariernya sekarang, dan mereka tidak akan memboroskan uangnya begitu saja demi menyenangkan pasangan mudanya. Biasanya pasangan mudanya harus pandai merayu dan melakkan hal-hal khusus dahulu agar mendapatkan glontoran dana dari sang perempuan dewasa tersebut.

4. Perempuan jadi cemburuan dan merasa insecure. Penyebabnya, perempuan akan lebih cepat menjadi tua. Akibatnya, perempuan akan selalu merasa khawatir pasangan mudanya akan berpaling pada perempuan lain yang lebih muda dan cantik. Tetapi, bukankah hal ini juga dialami oleh perempuan mana pun yang memiliki pasangan? Tidak hanya brondong yang akan melirik perempuan yang lebih muda tetapi tentu bila pada dasarnya wanita wanita dewasa ini tergolong senang jelalatan. Nah, kalau sudah begini, wajar kan bila perempuan tersebut merasa cemburu?

5. Memilih brondong hanya keisengan belaka. Perempuan dewasa akan selalu tertarik dengan pria yang lebih muda yang biasanya dikonotasikan masih agresif diatas tempat tidur. Hal ini bukan fenomena baru, bukan pula sekadar tren yang akan berlalu. Namun gambaran mengenai apa yang tepat untuk perempuan sudah berubah. Tidak ada standar khusus tentang bagaimana perempuan dewasa dan berduit memilih pasangannya. Ketika ada nafsu atau chemistry, saat itulah mereka bisa saling menemukan dirinya.

Ditemukan Candi Baru Di Bukit Pangonan Dataran Tinggi Dieng


Tak hanya candi saja yang ditemukan di Bukit Pangonan di dataran tinggi Dieng. Sebuah tugu Belanda juga ditemukan di tempat tak jauh dari Candi Pangonan di ketinggian 2.400 mdpl. “Selain Candi Pangonan ada juga tugu Belanda, petunjuk ketinggian. Bahwa di lokasi itu berada di atas 2.050 mdpl,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aziz Ahmad saat berbincang pada hari Jumat (27/9/2013). Lokasi penemuan candi itu berada di puncak bukit, berbeda dengan candi yang lain di dataran rendah. “Pihak Purbakala masih melakukan eskavasi. Kita juga belum tahu peninggalan tahun berapa, tapi diduga terkait candi di sekitar,” terangnya.

Candi itu diperkirakan memiliki tinggi 3 meter. Candi ini lebih kecil dari candi yang lainnya. “Ini candi abad ke 7 sepertinya. Diperkirakan untuk pemujaan,” jelasnya.Penemuan situs yang diperkirakan merupakan candi di Dataran Tinggi Dieng, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah ternyata bukan candi. Situs yang berada sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut di Bukit Pangonan merupakan tempat belajar. Hal tersebut dilihat dari struktur pondasi batu yang tidak mengarah ke sebuah bangunan candi. Lokasi penemuan bangunan situs ini berada di bawah situs candi yang sebelumnya ditemukan pada 25 September lalu di ketinggian 2.500 meter diatas permukaan laut.

“Dari hasil observasi sementara itu seperti tempat belajar agama, mirip Darmasala tapi itu bukan candi jika melihat dari struktur pondasi batu,” kata Kasubag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dieng, Aryanto saat dihubungi, Sabtu (19/10/2013). Menurut dia, jika di sebut sebuah candi tidak mungkin bentuk pondasinya seperti itu, kalau pondasi sebuah candi struktur pondasinya khas.

” Mungkin kalau ke arah candi tidak bisa, struktur pondasi tidak menunujukan itu candi, kalau kaki candi dari pofil dan literaturnya ada bentuk khas, tidak ada batu yang saling mengait,” jelasnya. Saat ditemukan, bangunan yang berada di lereng ini memiliki lebar 3 meter dan panjang 4 meter dengan sementara sekitar 1,5 meter. Dia memperkirakan jika di bukit Pangonan akan masih banyak ditemukan situs-situs lainnya.

“Kemungkinan masih akan banyak ditemukan situs-situs lainnya di sekitar bukit Pangonan,” ungkapnya. Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah memperkirakan candi kuno yang baru ditemukan di Bukit Pangonan, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan miniatur candi. Bangunan tersebut diperkirakan dibangun sekitar abad kedelapan atau sezaman dengan sejumlah candi di kompleks Candi Arjuna Dieng.

“Kami belum ada jadwal pasti. Tapi (penggalian) sudah kami usulkan. Tinggal menunggu keputusannya,” kata Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (Jateng), Winda Artista Harimurti, Jumat (4/10/2013). Candi baru tersebut yang ditemukan oleh warga setempat secara tidak sengaja pada Minggu (22/9) tersebut berjarak sekitar 3 kilometer sebelah barat kompleks Candi Arjuna. Saat ditemukan bangunan tersebut tertutup alang-alang dan rumput liar.

Dari pantauan, candi tersebut berada di puncak bukit dengan ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, dan untuk mencapai lokasi candi setidaknya dibutuhkan waktu selama 1 jam perjalanan dengan berjalan kaki melewati ladang penduduk, jalur setapak yang sempit dengan jurang yang curam ditutupi rerumputan di sebelah kanannya. Namun selama perjalanan menuju candi tersebut pengunjung di suguhkan oleh keindahan Telaga Merdada dari atas bukit selama perjalanan.

Saat ini, candi yang sudah tergali memiliki ketinggian sekitar 90 centimeter dengan lebar sekitar semeter setengah dengan susunan batu yang masih sangat rapih, walaupun terdapat batu yang sudah terpisah-pisah. Diperkirakan bangunan tersebut merupakan bagian atap atau cungkup. Sedangkan bagian tengah dan dasar masih terpendam.

Diperkirakan bentuk fisik penuh susunan artefak tersebut sekitar sembilan meter persegi. Hal itu diperkirakan dari kontur dan struktur bangunan candi. Terkait posisi candi yang berada di puncak bukit, Winda mengatakan jika hal itu pernah ditemukan di Gunung Wukir. “Kemungkinan di sekitar candi yang baru saja ditemukan, ada artefak-artefak candi kecil lain. Sebelumnya ada beberapa bangunan sejenis yang sudah kami temukan di sekitar lokasi tersebut,” ungkapnya.

Sebuah candi baru ditemukan di Bukit Pangonan di dataran tinggi Dieng. Candi yang diberi nama Candi Pangonan itu berada di ketinggian 2.400 meter. Cukup menarik pertanyaan, bagaimana pembangunan candi itu. “Itu balok-baloknya kalau dibawa dua orang juga berat,” kata petugas UPT Pariwisata Dieng, Saroji saat berbincang, Jumat (27/9/2013).

Keberadaan batu-batu itu di atas perbukitan memang mengundang tanya. Bagaimana balok-balok batu itu dibawa ke atas. Menurut Saroji, untuk mendaki ke atas bukit itu diperlukan waktu 1 jam, itu pun bagi mereka yang terbiasa naik.

Candi itu diperkirakan dibangun di abad ke-7, sama seperti candi lainnya di sekitar kawasan Dieng. Candi itu diperkirakan peninggalan kerajaan Singosari. “Candi ini lebih kecil dari candi-candi yang lainnya, tingginya sekitar 3 meter,” timpal Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aziz Ahmad.

Aziz menuturkan, candi ini diduga untuk tempat pemujaan. Namun belum diketahui, mengapa berada di tempat yang tinggi. Candi ini tengah dieskavasi tim balai purbakala. “Kita tunggu saja hasilnya soal candi ini,” tuturnya.

Candi ini ditemukan pada Minggu (22/9) oleh Saroji. Saat itu dia mencari sunrise di dataran tinggi Dieng. Setelah habis melihat sunrise dia melihat bangunan candi di perbukitan itu. Sebuah situs kembali ditemukan di Dataran Tinggi Dieng, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Situs yang menjadi tempat belajar atau Darmasala itu ditemukan tidak berjauhan dengan penemuan candi sebelumnya di bukit Pagonan.

Darmasalan ini berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut. Letak situs tersebut berada tepat di bawah candi yang ditemukan sebelumnya atau sekitar 2.400 meter diatas permukaan laut. Situs tersebut ditemukan oleh sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandawa Dieng setelah sebelumnya sempat melihat beberapa bongkahan batu yang berserakani titik spot sunrise. Letak kedua situs tersebut berada dekat dengan kawasan Candi Arjuna Dieng atau di sebelah selatan kompleks candi yang berada di dekat mulut jurang di bukit Pagonan.

“Awalnya kami tetap masih mencari titik spot sunrise di bukit pangonan,” kata Ketua Pokdarwis, Alif Faozi saat dihubungi, Sabtu (19/10/2013). Menurut dia, pihaknya sengaja mencari titik spot sunrise di bukit pangonan karena berdasarkan foto yang didapat oleh salah satu orang Belanda sekitar tahun 1937, bikit Pangonan merupakan titik spot yang paling baik untuk melihat sunrise maupun sunset.

Dilokasi tersebut semua orang bisa memandang luas pegunungan-pegunungan maupun wilayah-wilayah Dieng dengan sangat indah. “Dari bukit Pangonan ini lebih strategis melihat segalanya, karena posisinya berada di tengah-tengah. Kita sengaja mencari titik spot baru agar pengunjung tidak harus melihat sunrise di bukit Sikunir,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada saat mencari titik spot tersebut pada 9 Okteber 2013 lalu, pihaknya tidak sengaja menemukan potongan-potongan batu yang diperkirakan merupakan sebuah pondasi yang berada di lereng sebelah timur. Karena tidak mempunyai wewenang, maka dia melaporkan penemuan tersebut ke Pemda Banjarnegara dan ahli purbakala untuk di teliti lebih lanjut.

“Kita naik lagi tanggal 17 Oktober pemda dan ahli purbakala, jadi itu semacem pondasi atasnya Candi, ini lebih besar dari yang kemarin. Itu di lereng timur, agak ke bawah sebelah selatan dan itu masih pondasi semua,” ungkapnya. Dia mengungkapkan jika di bukit Pagonan kemungkinan masih akan banyak ditemukan situs-situs lainnya, karena di bukit tersebut masih banyak ditemukan batu-batu seperti candi. “Mungkin bisa lebih banyak lagi, masih banyak ditemukan batu-batuan,” jelasnya.

Sedangkan lokasi situs ini berada di lereng yang agak curam, sebagian situs juga sudah agak rusak, karena dipinggirnya agak longsor akibat struktur tanahnya yang sudah melorot. Besarannya kira-kira sama seperti candi yang ada di komplek Arjuna. “Yang ini beda dengan candi pertama yang ditemukan, yang pertama agak kecil,” tuturnya.

12 Fakta Ilmiah Tentang Seks Wanita


William Masters dan Virginia Johnson populer di ranah penelitian tentang seks. Mereka melakukan penelitian di Washington University di St Louis pada tahun 1950-1960. Penemuan Masters dan Johnson mengubah cara kita berpikir tentang seks dan tentang seksualitas perempuan pada khususnya selama bertahun-tahun setelahnya.

Penelitian mereka antara lain menunjukkan bahwa wanita mampu orgasme berulang kali dalam satu kesempatan bercinta. Hasil penelitian ini termasuk revolusioner pada waktu itu. Keduanya bak membuka jalan bagi munculnya penelitian-penelitian tentang seks lainnya.

Salah satunya adalah penelitian seks Dr Eden Fromberg dari Soho Obgyn. Bersama penulis Naomi Wolf, mereka menuangkan beberapa penelitian tentang seks dalam buku terbaru mereka, Vagina: A New Biography. Berikut ini beberapa cuplikan dari isi buku itu.

Siklus cahaya mempengaruhi kesuburan wanita.
Wanita selama berpuluh tahun diyakini mengalami menstruasi selama bulan baru (ketika gelap pada malam hari) dan berovulasi saat bulan purnama (ketika langit terang pada malam hari). Sekarang, di dunia yang penuh pencahayaan, teori ini mungkin sulit dimengerti. Namun beberapa orang masih meyakini dan menerapkan apa yang disebut lunaception, yaitu mengubah lampu di kamar tidur mereka didasarkan pada pencahayaan bulan untuk mengubah ovulasi mereka.

Wanita bisa hamil lima sampai delapan hari setelah berhubungan intim.
Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa sperma dapat hidup dalam lendir serviks sebelum telur sebenarnya dibuahi lima sampai delapan hari setelah berhubungan intim.

Mengenakan sepatu hak tinggi dapat berdampak negatif pada orgasme wanita.
Saat mengenakan sepatu hak tinggi, tumit membuat kontraksi pada panggul. “Jika orgasme skalanya dari nol sampai 60,” Fromberg menjelaskan, “Ketika Anda selalu mengenakan sepatu hak tinggi, Anda sudah berada di angka 55. Anda tidak akan memiliki pengalaman penuh saat orgasme.” Karena skala hanya bergerak dari 55 ke 60 jikan dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah mengenakan sepatu hak tinggi akan bergerak dari skala 0 ke 60.

Wanita menjadi kreatif karena sering mengalami Orgasme.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orgasme dapat membuat wanita lebih percaya diri, produktif, dan kreatif. Dan umpan baliknya, semakin kreatif seorang wanita maka akan semakin sempurna mencapai orgasme.

Pil KB meredam libido.
Setiap kontrasepsi hormonal memiliki efek samping psikologis. Kadang-kadang wanita bahkan mengalami kesulitan hamil walau mereka tak lagi mengkonsumsi pil. Sebab, secara biokimia, mereka tidak benar-benar merasa kompatibel satu sama lain tanpa hormon tambahan.

Duduk di kursi dapat “menggugah” wanita.
Saraf pudenda, di area tulang duduk, memberi rangsangan pada jaringan gairah, antara lain vagina dan klitoris. Duduk pada kursi jenis tertentu menekan araf pudenda dengan cara tertentu yang dapat menyebabkan gairah seksual.

Duduk terlalu lama ganggu orgasme.
Di sisi lain, duduk hampir sepanjang hari mengganggu kepekaan dasar panggul dan otot psoas, otot yang penting untuk orgasme. Ketika otot-otot ini mengencang karena duduk terlalu lama, wanita merasa lebih sulit untuk mencapai orgasme yang hebat. Karena itu kebanyakan wanita aktif yang senang jalan, lari atau latihan beban akan semakin mudah mengalami orgasme dibandingkan wanita yang tidak aktif.

Perempuan memiliki tiga zona sensitif.
Klitoris, G-spot, dan bagian depan serviks adalah yang paling umum. Beberapa berpendapat puting masuk dalam daftar itu juga.

Pengalaman orgasme wanita tak sama.
Seperti kepingan salju, setiap wanita adalah unik karena ujung-ujung sarafnya didistribusikan pada kemaluan dengan cara berbeda dari orang lain. Itu berarti, setiap wanita perlu metode yang sedikit berbeda untuk mencapai orgasme.

Orgasme membantu rahim “menangkap” sperma.
Kata Fromberg, denyutan selama orgasme membuat leher rahim memiliki kesempatan untuk mengantarkan sperma yang telah dikumpulkan pada ujung dalam vagina menuju rahim.

Terhidrasi dengan baik membuat orgasme lebih baik.
Karena tubuh sebagian besar berupa cairan, kondisi tubuh yang terhidrasi meningkatkan kemampuan seorang wanita, juga pria, untuk mencapai orgasme.

Semua wanita dapat mencapai orgasme.
Hampir tidak ada wanita yang lahir tidak dapat mencapai orgasme kecuali wanita yang disunat karena pada wanita yang disunat tidak memiliki klitoris sehingga tidak mungkin dapat mencapai orgasme. “Perempuan memiliki mesin bawaan yang diprogram untuk merasakan sensasi orgasme,” Fromberg menjelaskan. Hanya masalahnya, kata dia, “Tidak semua orang belajar bagaimana menggunakan mesin itu dengan baik.”

Temuan Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Mentahkan Teori Evolusi Manusia


Ilmuwan Georgia pada Jumat mengungkap penemuan tengkorak berusia 1,8 juta tahun yang ditemukan di negara Kaukasus itu. Ia menyatakan, penemuan ini bisa memaksa evaluasi ulang dari teori-teori evolusi manusia.

Tengkorak – digali di kota abad pertengahan Dmanisi sekitar 100 kilometer barat daya ibukota Tbilisi – adalah tengkorak utuh pertama yang ditemukan dari periode itu. Empat sampel tengkorak lainnya ditemukan di situs itu, menunjukkan bahwa manusia purba adalah satu spesies walau tampilannya berbeda. “Sampel Dmanisi disatukan dalam satu kelompok yang sebelumnya kami pikir diidentifikasi dari kelompok yang berbeda,” kata David Lordkipanidze, direktur Museum Nasional Georgia.

Menurutnya, temuan ini sangat berguna untuk bagi perkembangan sejarah keberadaan manusia. ” Ini adalah hal yang paling penting, dimana kita bisa menyentuh tahap awal homo genus dan garis keturunannya,” kata Lordkipanidze.

Koleksi itu disebutnya koleksi terkaya hominid di dunia dari masa itu.Tengkorak, diberi nama Skull 5, memiliki set gigi yang hampir lengkap dan tampaknya lebih memanjang dari tengkorak manusia normal. Fosil itu – sekitar sepertiga ukuran kepala manusia modern – disimpan dalam kotak berlapis khusus dalam lemari besi museum.

Temuan ini telah dipublikasi di jurnal Science yang terbit di Amerika Serikat yang terbit Kamis. Tengkorak itu merupakan hasil dari delapan tahun penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dalam dan luar negeri sejak penemuan tengkorak pertama pada tahun 2005.

Tengkorak itu ditemukan tergeletak beberapa meter dari tempat tulang rahang yang telah ditemukan sebelumnya pada tahun 2000. Para ilmuwan di balik penemuan itu menyatakan tengkorak itu dari keturunan yang berbeda di Afrika – seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis.

Namun tidak semua ahli setuju temuan ini bakal merevisi teori evolusi. “Saya berpikir bahwa kesimpulan mereka yang menarik itu menyesatkan,” kata Bernard Wood, direktur program doktor program Paleobiologi di Universitas George Washington. “Apa yang mereka miliki adalah makhluk yang kita belum melihat bukti sebelumnya.”

Rawatlah Rambut Dengan Krim Anti Aging


Selebriti sering kali “menyiksa” rambutnya. Mulai catok, blow dry, pewarnaan dengan zat kimia, serta berbagai perawatan rambut yang dilakukannya agar tetap tampil sempurna di depan publik. Sejumlah aktivitas seperti catok bahkan sudah menjadi rutinitas tanpa henti. Kapan saja menginginkan rambut yang tampak sempurna, cara ini menjadi jawabnya. Alhasil, rambut menjadi rusak dengan ciri-ciri ujung rambut kering dan sering kali kusut.

Penata rambut profesional, Alfons, mengatakan, sejumlah pelanggannya dari kalangan selebriti sering kali melakukan perawatan massage atau masker rambut dengan krim antiaging.

“Umumnya selebriti ingin tampil maksimal setiap hari. Karena itu, catok dan blow menjadi rutinitas harian mereka yang berisiko merusak rambut,” kata Alfons kepada Kompas Female beberapa waktu lalu.

Untuk mengatasi kerusakan rambut, terutama rambut yang “tersiksa” tadi, Alfons menyarankan melakukan perawatan dengan krim antiaging dua minggu sekali.

Masalah seputar rambut lain yang kerapkali dialami selebriti, dan juga kebanyakan perempuan adalah rambut rontok, rambut kering, atau rambut berminyak.

Cara Membuat Krim Anti Aging Sendiri Dengan Murah


Beberapa tahun belakangan, dunia kecantikan dihebohkan dengan adanya teknologi antiaging berupa krim atau masker yang dianggap mampu menunda efek penuaan pada kulit. Namun, krim antiaging yang beredar di pasaran umumnyai mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya untuk kulit. Agar lebih aman, kenapa tak coba saja buat krim dan masker antiaging sederhana sendiri?

1. Krim malam antiaging
Rendam bunga calendula kering dalam air panas selama 30 menit. Kemudian lelehkan bee wax (lilin lebah) dan tambahkan minyak calendula ke dalam panci, aduk rata. Masukkan air calendula dan beberapa tetes jus lemon ke dalamnya. Aduk sampai adonan ini membentuk pasta yang lembut dan mulus. Simpan dalam wadah kedap udara. Gunakan krim ini secara teratur sebelum tidur setelah wajah dibersihkan. Pijat rahang, tulang pipi, bagian bawah mata, dahi, dan leher dengan lembut.

2. Masker alpukat
Haluskan alpukat, kemudian campur dengan telur dan blender sampai rata. Beri pijatan lembut pada rahang dan tulang pipi dengan gerakan memutar, dan biarkan mengering di wajah selama 10 menit. Saat mulai mengering, usahakan untuk menjaga masker ini tidak retak. Retaknya masker akan membuat beberapa kulit jadi kering, berkerut, dan pecah-pecah. Gunakan masker antikeriput ini dua kali seminggu. Masker bisa disimpan dan digunakan maksimal seminggu, jika disimpan di dalam tempat gelap dan dingin.

3. Masker buah antikeriput
Haluskan apel dan nanas, dan tambahkan beberapa tetes susu sampai menjadi pasta kental. Tambahkan beberapa tetes madu agar kulit jadi cerah, kencang, dan lebih muda. Gunakan krim ini ke bagian wajah dan leher. Pijat dengan lembut, dan biarkan mengering selama 15-20 menit sebelum mandi. Kemudian cuci bersih dengan air hangat. Krim ini bisa disimpan selama 2-4 hari.

4. Masker yogurt
Campurkan madu, yogurt, dan susu dalam mangkuk, kemudian oleskan pada wajah. Beri pijatan lembut dengan gerakan memutar dan biarkan mengering selama 10 menit. Cuci dengan air hangat dan bilas dengan air dingin. Air dingin ini berguna untuk menutup pori-pori agar kotoran tak mudah masuk.

Bahan Alami Organik Yang Wajib Ada Pada Krim Anti Aging


Tak ada perempuan yang suka terlihat tua, keriput, leher bergelambir dan masalah kulit lainnya. Tak aneh kalau banyak perempuan yang akhirnya memutuskan untuk melakukan serangkaian perawatan antiaging, salah satunya botox dan operasi plastik.

Cara paling mudah dan lebih murah dibandingkan dengan botox atau operasi adalah dengan memakai krim antiaging. Krim ini akan membantu menunda tanda-tanda penuaan dan membantu Anda terlihat lebih muda, Krim ini biasanya mengandung retinol yang berfungsi untuk melindungi kulit dari penuaan.

Beberapa merk krim mungkin saja menambahkan bahan alami lain di dalamnya. Berikut bahan lain yang dibutuhkan untuk memaksimalkan proses antipenuaan ini.

1. Vitamin C
Vitamin C ini dikenal sebagai antioksidan kuat yang bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat matahari. Selain itu, vitamin C ini juga akan membantu mencegah terbentuknya kerutan di sekitar mata dan bibir.

2. Ekstrak murbei
Selain bluberi dan stroberi yang populer sebagai bahan antiaging, ternyata murbei juga membantu mencegah penuaan. Murbei dianggap memiliki antioksidan yang tinggi. Dan krim yang mengandung ekstrak murbei ini juga dikatakan sebagai alternatif untuk botox dan prosedur medis antiaging lainnya.

3. Ekstrak teh
Aneka varian teh hijau, hitam dan teh oolong mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi. Namun, dari semua varian teh ini, khasiat antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kerutan di kulit adalah ekstrak teh hijau.

4. Estrak biji anggur
Selain mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi, ekstrak biji anggur juga dikenal mampu membantu menyembuhkan luka dan regenerasi kulit.

5. Vitamin E
Bahan ini bekerja dengan cara yang berbeda dengan jenis vitamin lainnya. Vitamin E akan membantu melindungi membran sel kulit dari kerusakan oksidatif dan mencegah kerusakan kolagen. Selain itu, vitamin ini juga akan bekerja sinergis dengan vitamin C.

6. Ekstrak kedelai
Tahukah Anda bahwa kacang kedelai mengandung senyawa yang bisa membantu mengurangi risiko penuaan? Kacang-kacangan ini akan melindungi kulit dari kerusakan akibat lingkungan (polusi, debu), mengurangi iritasi, memperbaiki tekstur kulit dan membentuk kolagen.

7. Ceramide
Senyawa ini dikenal sebagai bagian dari lemak sel. Ceramide ini ditemukan di antara sel-sel kulit. Senyawa ini akan membantu menghidrasi kulit dan melembabkannya sepanjang hari.

8. Peptida
Peptida adalah salah satu bagian dari rantai kecil asam amino yang bisa merangsang produksi kolagen, merangsang pertumbuhan sel dan memperbaiki kulit.

Anjing Ternyata Memiliki Emosi Yang Sama Dengan Manusia


Seorang profesor neuroekonomi di Universitas Emory, Altanta, Georgia, telah melakukan sebuah penelitian yang mengungkap bahwa anjing memiliki emosi, sama seperti manusia. Lewat pindai MRI ditemukan bahwa anjing menggunakan bagian otak yang sama dengan otak manusia yang biasanya dipakai untuk “merasa”.

Dikutip dari laman Daily Mail, Senin, 7 Oktober 2013, Gregory Berns melakukan pindai MRI pada anjing peliharaannya sendiri, Callie. Dibantu oleh pelatih anjing, Callie ditempatkan ke dalam mesin MRI. Jika biasanya prosedur MRI mengharuskan hewan untuk dibius selama pemindaian agar tidak terlalu banyak bergerak, kini Callie melakukan pindai dalam keadaan sadar. Pasalnya, emosi hanya akan terlihat dalam keadaan sadar.

Bern menemukan ada kesamaan yang mencolok antara otak anjing dan manusia, baik struktur maupun fungsi suatu wilayah kunci di otak, yakni caudate nucleus. Bagian ini berada di antara batang otak dan korteks yang kaya akan reseptor dopamin.

Pada manusia, bagian ini memainkan peran kunci dalam mengantisipasi hal-hal yang kita nikmati, seperti makanan, cinta, dan uang. Sedangkan pada anjing, penelitian ini menemukan bahwa aktivitas di bagian ini akan meningkat sebagai respons terhadap sinyal tangan yang menunjukkan makanan. Bagian ini juga menjadi aktif saat si anjing tengah akrab dengan manusia.

“Apakah temuan ini membuktikan bahwa anjing mencintai kita? Tidak cukup. Tapi banyak emosi positif–yang mengaktifkan bagian ini pada manusia–turut mengaktifkan bagian yang sama pada anjing,” tutur Bern.

Ahli saraf menyebut hal ini sebagai homologi fungsional. Dan ini mungkin merupakan indikasi dari emosi anjing. Kemampuan anjing untuk merasakan emosi positif, seperti cinta dan keterikatan, setara dengan kemampuan anak manusia.

Kutu Yang Hidup Pada Hidung Manusia Ditemukan Di Afrika


Seorang ahli biologi Amerika Serikat menemukan spesies baru di lubang hidung kanannya setelah kembali dari perjalanan penelitian ke Afrika. Profesor pathobiology, Tony Goldberg, secara tak terduga menemukan kutu tersembunyi di hidungnya. “Ketika pertama kali Anda menyadari ada kutu di hidung, dibutuhkan usaha keras untuk tidak mencakar wajah Anda,” kata Goldberg, profesor sekaligus peneliti dari University of Winconsin, Amerika Serikat.

Goldberg lalu mengambil kutu dari hidungnya dengan menggunakan pinset, cermin, dan senter agar DNA-nya bisa dianalisis di laboratorium. Hal ini mengusik rasa ingin tahunya, apakah kutu tersebut merupakan spesies kutu baru dan menemukan penjelasan baru atas bagaimana penyakit menular antara simpanse dan manusia. DNA kutu dianalisis untuk dibandingkan dengan arsip di US National Tick Collection, Georgia Southern University.

Karena analisis DNA hanya bisa mengkonfirmasi genus dan bukan mengetahui spesies baru, Goldberg dan rekannya mulai mempelajari foto-foto beresolusi tinggi dari simpanse. Mereka melihat 20 persen dari simpanse memiliki kutu yang bersembunyi di hidung mereka. Dan jumlahnya mungkin bisa lebih banyak dari itu, karena awalnya mereka hanya mengambil foto untuk memeriksa gigi simpanse. Sebab itulah, para peneliti berspekulasi bahwa jumlah kutu bisa lebih besar dari apa yang terlihat dalam foto.

Seperti dilansir dari laman The Verge, Senin, 14 Oktober 2013, penemuan ini dipublikasikan pada 30 September dalam The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, yang fokus pada simpanse dan kutu di Taman Nasional Kibale Uganda. Dalam tulisan mereka, Goldberg dan rekannya menunjukkan bahwa bersembunyi di lubang hidung mungkin sebagai bentuk adaptasi kutu agar tidak terdeteksi. Dengan bersembunyi di lubang hidung, kutu-kutu ini bisa makan dengan aman.

Setelah melakukan penelitian yang lebih mendalam, Goldberg menetapkan melalui kajian studi yang telah diterbitkan sebelumnya bahwa kutu yang ada pada hidungnya juga ada pada kebanyakan simpanse, berasal dari genus Amblyomma. “Amblyomma diketahui sebagai pembawa penyakit. Jadi, ini diluar nalar, tidak langsung, dan agak aneh, di mana orang dan simpanse berbagi patogen,” kata Goldberg.

Karena kutu-kutu ini membawa penyakit, para peneliti menyatakan bahwa kutu ini bisa membawa dan menyebarkan patogen. Para peneliti mencatat, hal ini dapat memungkinkan penyakit menyebar antara hewan juga.