Monthly Archives: Agustus 2022

Nyamuk Hasil Rekayasa Bill Gates Mulai Dilepas Di Yogyakarta


Dalam blog terbarunya, Bill Gates membahas panjang lebar soal bahaya nyamuk bagi manusia, misalnya menularkan demam berdarah. Ia pun menyinggung kunjungannya ke Indonesia, tepatnya di kota Yogyakarta. Jadi, yayasan Bill & Melinda Gates Foundation mendukung riset global, di mana nyamuk Aedes aegypti yang menularkan demam berdarah, diberi bakteri bernama Wolbachia. Nah, Universitas Gadjah Mada di Yogya adalah salah satu kampus yang menggelar penelitian itu.

Bill Gates pernah berkunjung langsung ke Yogyakarta pada tahun 2014. UGM menjadi bagian dari program global berupa terobosan baru menangkal demam berdarah. Caranya adalah dengan memasukkan bakteri bernama Wolbachia kepada nyamuk untuk mengendalikannya.

“Wolbachia muncul alami di 70% dari semua serangga dan tak berbahaya bagi manusia. Ia dapat menghalangi penularan demam berdarah oleh nyamuk. Sayangnya, jenis nyamuk yang membawa demam berdarah, Aedes aegypti, tak secara alami mendapat Wolbachia. Tapi sekelompok ilmuwan menemukan cara menginfeksi mereka,” tulis Bill Gates di blognya pada tahun 2014 usai kunjungan ke Yogya.

Koloni nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia pun dilepaskan. Harapannya, mereka akan berkembang biak dengan nyamuk liar dan mencegah penyebaran demam berdarah. “Bekerja sama dengan komunitas lokal, periset pertama kali melepaskan nyamuk Wolbachia di Australia pada 2011. Di Januari 2014, dengan dukungan pemerintah dan warga, tim Indonesia mulai melepaskannya di rumah sekitar Yogyakarta, Dalam kunjungan saya, saya berkesempatan melepaskan lusinan nyamuk Wolbachia ke alam liar,” tulis Bill Gates.

Kini delapan tahun sudah berlalu sejak kunjungan ke Yogyakarta itu. Bill Gates menyebut program nyamuk yang mengandung Wolbachia sukses besar menangkal demam berdarah. Uji coba yang digelar secara random di Yogyakarta menunjukkan nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia menurunkan kasus demam berdarah sampai 77%. Di Medelin, Kolombia, kasus demam berdarah bahkan anjlok 89%.

“Hasil itu adalah terobosan besar, menunjukkan bukti teknologi baru ini akan melindungi seluruh kota dan negara melawan ancaman penyakit dari nyamuk. World Mosquito Program kini melepaskan nyamuk itu di 11 negara, Brasil, Kolombia, Meksiko, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Australia, Fiji, Kiribati, New Caledonia, dan Vanuatu,” papar Bill Gates di tulisan blog terbarunya.

Apa binatang yang paling berbahaya? Ternyata bukan hewan buas semacam beruang atau hiu, melainkan nyamuk. Ya, nyamuk banyak membunuh manusia dengan penyakit demam berdarah, malaria dan lainnya. Untungnya menurut Bill Gates, sudah ada solusi untuk menangkalnya. “Apakah kita bisa mengakali binatang paling berbahaya di dunia?” demikian judul artikel baru di blog Bill Gates, yang membahas tentang bahaya nyamuk dan penanggulangannya. Bill Gates membahas bagaimana jutaan nyamuk sengaja dilepaskan dari laboratorium dengan bakteri ampuh bernama Wolbachia.

“Nyamuk yang dihasilkan dari pabrik itu membawa bakteri bernama Wolbachia yang menghalangi mereka menularkan demam berdarah dan virus lain semacam Zika, chikunguya dan lainnya pada manusia,” tulis sang pendiri Microsoft. Bakteri itu akan menyebar begitu nyamuk berkembang biak sehingga makin banyak yang tidak menularkan penyakit. Bill Gates pun menyinggung soal kunjungannya di Yogyakarta sebagai salah satu pusat penelitian bakteri Wolbachia, tepatnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Itu adalah eksperimen dari World Mosquito Program, yang bekerja untuk menghentikan penyebaran demam berdarah dan penyakit lainnya, yang telah dilangsungkan di Yogyakarta. Yayasan kami mendanai riset ini. Di 2014, aku mendatangi Yogyakarta untuk melihat awal dari pekerjaan ini,” tulisnya.

Riset itu ternyata sukses besar. Uji coba yang digelar di Yogyakarta menunjukkan nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia menurunkan kasus demam berdarah sampai 77%. Di Medelin, Kolombia, kasus demam berdarah bahkan anjlok 89%. “Hasil itu adalah terobosan besar, menunjukkan bukti teknologi baru ini akan melindungi seluruh kota dan negara melawan ancaman penyakit dari nyamuk. World Mosquito Program kini melepaskan nyamuk itu di 11 negara, Brasil, Kolombia, Meksiko, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Australia, Fiji, Kiribati, New Caledonia, dan Vanuatu,” papar Bill Gates.