Jaringan Mata-Mata Internet Terbesar GoshNet Berhasil Dibongkar


Sebuah jaringan mata-mata siber yang berbasis di China terbongkar. Jaringan itu berhasil membobol dokumen rahasia milik pemerintah dan organisasi swasta dari 1.295 komputer yang ada di 103 negara, di antaranya milik pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.

Para peneliti Kanada, Sabtu (28/3), mengatakan, jaringan mata-mata siber, yang mereka sebut ”GoshNet” itu juga menyusupi komputer Kementerian Luar Negeri Iran, Banglades, Latvia, Indonesia, Filipina, Brunei, Barbados, dan Butan. Komputer di sejumlah kedutaan besar, seperti India, Korea Selatan, Indonesia, Romania, Siprus, Malta, Thailand, Taiwan, Portugal, Jerman, dan Pakistan, juga dibobol.

Penyelidikan terhadap jaringan mata-mata siber itu berlangsung selama 10 bulan oleh Monitor Perang Informasi (IWM) yang terdiri atas peneliti dari SecDev Group yang berbasis di Ottawa dan Pusat Kajian Internasional Munk di University of Toronto. Mereka melakukan penyelidikan atas permintaan kantor pribadi Dalai Lama.

”Kami menemukan bukti program perusak yang menyusupi sistem komputer Tibet, mengekstrak dokumen sensitif dari kantor pribadi Dalai Lama,” kata Greg Walton, salah satu peneliti.

Awalnya penyelidikan itu difokuskan pada dugaan mata-mata siber China terhadap komunitas Tibet di pengasingan. Dari situ ditemukan jaringan yang lebih luas.

Para peneliti yakin sistem itu difokuskan pada pemerintah negara-negara di Asia. Meskipun analisis mengarah pada China sebagai sumber utama jaringan, identitas dan motivasi pembobol itu belum bisa disimpulkan.

Peneliti juga tidak memiliki bukti konklusif bahwa Pemerintah China berada di balik jaringan mata-mata tersebut. Beijing juga membantah terlibat dalam jaringan mata-mata siber.

Aktivis Mahasiswa untuk Tibet Merdeka, Bhutila Karpoche, mengatakan, komputer di organisasinya sering disusupi selama 4-5 tahun terakhir. Dia sering menerima surat elektronik berisi virus yang merusak komputer.

Terbesar

Dengan memasang program perusak pada jaringan komputer, pembobol bisa mengendalikan komputer itu untuk mengirim dan menerima data rahasia kepada mereka. Dalam kasus ini, perangkat lunak juga memberi pembobol kemampuan untuk menggunakan alat rekaman video dan audio untuk memonitor ruangan di mana komputer-komputer itu berada.

Dua peneliti pada Cambridge University di Inggris, Shishir Nagaraja dan Ross Anderson, mengatakan, serangan menggunakan program perusak bukan hal yang baru. Namun, serangan dari ”GoshNet” ini harus diwaspadai karena kemampuannya mengumpulkan tindakan atau aksi-aksi intelijen yang digunakan polisi dan aparat keamanan di negara represif. Konsekuensinya sangat fatal apabila tindakan tersebut diekspos.

Menurut surat kabar The New York Times, jaringan mata-mata ini merupakan yang terbesar yang pernah dibongkar dalam hal jumlah negara yang terkena dampaknya.

Nagaraja dan Anderson mengatakan, pencegahan serangan siber sangat sulit karena pertahanan tradisional terhadap program perusak di badan pemerintah memerlukan langkah yang mahal, mulai dari kontrol akses hingga prosedur keamanan operasional yang panjang

25 responses to “Jaringan Mata-Mata Internet Terbesar GoshNet Berhasil Dibongkar

  1. wah… blog nya bagus ya kak

    kunjungi blog saya ya kak
    yantysa.wordpress.com

  2. Artikel yang bagus…
    izin copas ya….

  3. mengerikan juga

  4. hebat juga yah, 🙂 salam kenal

  5. Woouuww…hebat bener ya ? 🙂

  6. Hacker selalu bikin resah dan harus dimusnahkan dari Bumi!

    Intelegensi buat untuk merugikan seseorang tapi untuk membantu

    salam kenal dan mampir ya!

  7. Informasi yang bgus,,,
    good luck

  8. yah, segaknya berkurang satu lagi organisasi kejahatan…

    salam kenal,
    http://reatheryan.co.cc

  9. Security tanpa celah ngak akan ada seninya,paling tidak dengan adanya berita ini akan meningkatkan kewaspadaan para administrator jaringan :-p

  10. Apa tujuan mereka ya, koq Indonesia dijadiin sasaran jga

  11. Gile…indonesia juga jadi target incaran para mata-mata ini…….

  12. yah begitulah, welcome to the jungle, mau disalahin udah tugasnya spy jadi mata2, itulah dilemanya

  13. patut di acungi jempol
    (di acungi saja)
    🙂

  14. Sebagian hacker emang suka menyalahgunakan ilmu mereka. Sehingga akhirnya, semua hacker dianggap jahat oleh kebanyakan orang. Padahal hacker bukanlah penjahat. Tetapi sebagian hacker memang ada yg jahat.

  15. Wah hebat tuh pembobol… Makin canggih saja.

  16. kayak dipilm detektif 😀

  17. berita bahagia….!
    namun juga harus waspada…
    penjahat enggak hanya satu atau dua…
    masih banyak lagi… 🙂

  18. waaaa…. Indonesiaaa, kena lagi….

  19. Apa tdk ada pasword yg tdk dapat di tembus hacker trus virusx kita lawan dengan antivirus y6 cang6iH aja.

  20. Bedain Donk Hacker(baek) n Kracker(jahat)….!

    Gmana seh Nak Indonesia

    Kapan Majux……!

  21. hacker ato’ mempelajari sistem pertahanan dan pembobolan cybernet itu penting, itu adl iptek, so kita nya aja yg bodoh n jangan nyalahin hacker, tp perkuat n tingkatkan kemampuan kita

Tinggalkan Balasan ke gin ginanjar Batalkan balasan