Monthly Archives: Agustus 2011

Penelitian Membuktikan Bahwa Wanita Semakin Tua Semakin Membutuhkan Seks Yang Memuaskan


SEBUAH studi oleh para peneliti dari Stein Institute for Research on Aging di University of California, San Diego, menemukan bahwa penuaan yang baik dan kualitas positif dari indikator hidup berkorelasi dengan kepuasan seksual perempuan tua.

Laporan yang dipublikasikan online dalam Journal of the American Geriatric Society edisi Agustus, itu juga menunjukkan bahwa penuaan yang dinilai sukses, kualitas hidup, dan kepuasan seksual tampak stabil meski kesehatan fisik mengalami penurunan pada perempuan berusia 60 dan 89 tahun.

Penelitian ini mengamati 1.235 perempuan yang terdaftar di situs San Diego tentang studi Women’s Health Initiative (WHI), sebuah program penelitian utama berkelanjutan yang didanai oleh National Institutes of Health, yang sejak 1993 telah membahas penyebab kematian, kecacatan, dan kualitas hidup lebih dari 160.000 perempuan pascamenopause yang secara umum sehat.

Sebagaimana yang telah diduga para peneliti, aktivitas dan fungsi seksual (seperti hasrat, gairah, dan kemampuan untuk mencapai klimaks) secara negatif dikaitkan dengan usia, seperti juga kesehatan fisik dan mental.

Namun, berbeda dengan aktivitas dan fungsi seksual, kepuasan terhadap kehidupan seks secara menyeluruh tidak terlalu berbeda antara tiga kelompok usia yang dipelajari, yakni usia 60 sampai 69; 70 sampai 79; dan 80 sampai 89. Sekitar 67 persen, 60 persen, dan 61 persen perempuan dari ketiga kelompok umur ini, masing-masing melaporkan bahwa mereka merasa ‘cukup’ sampai ‘sangat puas’ dengan kehidupan seks mereka.

”Bertentangan dengan hipotesis sebelumnya, kepuasan seksual tidak terlalu terkait dengan usia,” kata Wesley K. Thompsom, Ph. D., asisten profesor psikiatri untuk Stein Institute for Research on Aging di UC San Diego School of Medicine, dan salah satu penulis penelitian bersama mahasiswa kedokteran di UC San Diego, Lindsey Charo, B. A., seperti dikutip situs sciencedaily.com.

”Kendati tingkat aktivitas dan fungsi seksual cukup bervariasi, tergantung pada umur perempuan, kualitas hidup yang mereka rasakan, penuaan yang baik, dan kepuasan seksual mereka tetap positif,” tukasnya.

Anoa dan Babi Rusa telah Punah Dari Cagar Alam Tangkoko dan Suaka Margasatwa Manembo-nembo


Anoa dan babirusa diduga telah punah di sebagian cagar alam Sulawesi Utara. Satwa yang diperkirakan sudah tidak ada lagi itu meliputi Anoa pegunungan (bubollus quarlesi) dan babirusa (babyrousa babyrussa).

“Kedua satwa ini tidak lagi ditemukan di Cagar Alam Tangkoko dan Suaka Margasatwa Manembo-nembo. Di cagar Alam Gunung Ambang, hanya ditemukan jejaknya dan belum pernah dijumpai lagi,”. ,” kata Fungsional pengendali ekosistem hutan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Sulawesi Utara Willy Noor Effendi di Manado, akhir pekan ini.

Anoa dan babirusa terakhir ditemukan akhir tahun 1990-an. Habitat utamanya tinggal berada di Cagar Alam Nantu, Provinsi Gorontalo.

“Jadi selain di cagar Alam Gunung Ambang, kami bisa simpulkan kedua satwa endemik Sulawesi di Sulawesi Utara punah. Di Gunung Ambang pun yang tersisa hanya Anoa pegunungan.Anoa dataran rendah (bubollus depresiocornis) sudah tidak terlihat lagi,” katanya.

Willy mengatakan, salah satu ciri khas dari kedua satwa ini adalah mengisolasikan diri. Bila habitatnya diganggu mereka akan berlari menjauh.

“Memang ada kerusakan hutan di habitat kedua satwa ini. Dari citra satelit kelihatannya tertutup rapat tegakan pohon. Tapi setelah ditelusuri, kondisi dalam kawasan dipenuhi jejak-jejak kerusakan,” jelasnya.

Selain kerusakan karena eksploitasi hutan, punahnya satwa tersebut karena mereka sering diburu manusia untuk dijadikan makanan.

Penelitian Membuktikan Bahwa Konsumsi DHA Dapat Mengurangi Stress dan Membuat Bahagia


SEBUAH studi baru yang mengidentifikasi dampak mengonsumsi minyak ikan lebih banyak menunjukkan efek adanya peradangan. Namun yang mengejutkan, terlihat pula efek berkurangnya kecemasan pada orang muda yang sehat.

Temuan ini tentu menunjukkan bahwa jika orang muda saja bisa mendapatkan manfat seperti itu, orang tua dan orang yang berisiko tinggi untuk penyakit tertentu mungkin mendapatkan manfaat lebih. Temuan ini juga telah dimuat di jurnal Brain, Behavior and Immunity.

Asam lemak omega-3 tak jenuh ganda, seperti asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), telah lama dianggap sebagai aditif positif untuk makanan. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa senyawa itu mungkin memainkan peran dalam mengurangi tingkat sitokin dalam senyawa tubuh yang menyebabkan peradangan dan mungkin bahkan mengurangi depresi.

Stres secara psikologis telah berulang kali telah terbukti meningkatkan produksi sitokin sehingga para peneliti bertanya-tanya apakah meningkatkan omega-3 mungkin bisa mengurangi proses itu dengan mengurangi peradangan.

Walaupun penelitian menunjukkan dampak positif suplemen omega-3 dalam mengurangi kecemasan dan peradangan, para peneliti belum bersedia merekomendasikan menambahkan suplemen ini ke menu harian. “Mungkin terlalu dini untuk merekomendasikan penggunaan suplemen omega-3 kepada seluruh masyarakat, terutama mengingat biaya dan persediaan minyak ikan yang terbatas,” kata Martha Belury, profesor bidang nutrisi manusia dan peneliti studi ini. “Orang-orang hanya harus mempertimbangkan meningkatkan asupan gizi ini melalui makanan,” katanya seperti dikutip dari Sciencedaily

Ahli Serangga Lynn Kimsey dari University of California Temukan Tawon Monster Garuda dari Sulawesi


Ahli serangga dunia Lynn Kimsey dari University of California menemukan seekor tawon monster unik di kawasan pedalaman Sulawesi, Indonesia. “Garuda,” begitu Kimsey menyebut serangga ganas yang diduga sebagai spesies baru ini.

Laman Daily Mail, 25 Agustus 2011, menulis tawon monster ini banyak hidup di Gunung Mekongga, Sulawesi Tenggara. Masyarakat setempat biasa menyebutnya “naga komodo”.

Ukuran tawon monster ini termasuk jumbo atau tiga kali lebih besar dibanding tawon pada umumnya. Peneliti mencatat ukuran tawon monster rata-rata sepanjang 2,5 inci atau sekitar 6 sentimeter.

Lalu kenapa tawon ini disebut monster? Kemsey menjawab ukuran rahang tawon Sulawesi menyeramkan. Bayangkan, ukurannya lebih panjang dari kaki depannya. “Terkadang menyerang manusia,” kata Kimsey yang menjabat sebagai Direktur Bohart Museum of Entomology.

Penemuan tawon monster mungkin hanya secuil saja dari keanekaragaman hayati di kawasan Sulawesi atau Indonesia. Kimsey akan bertahan di kawasan ini selama lima tahun dengan total biaya penelitian mencapai 2,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 35 miliar. “Banyak spesies langka yang tidak pernah dilihat belahan dunia mana pun dan terancam punah di kawasan ini,” katanya lagi.

Astronom Sudah Menemukan Planet Dari Berlian Dengan Ukuran Lima Kali Bumi


Sejumlah ahli astronomi melihat sebuah planet eksotik. Mereka berpikir telah menemukan bintang besar di Bima Sakti yang berubah menjadi sebuah planet kecil yang terbuat dari berlian.

Temuan itu bermula ketika tim peneliti dari sejumlah negara seperti Inggris, Australia, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat mendeteksi sebuah bintang yang tidak biasa yang disebut pulsar.

Mereka lantas melanjutkan temuan itu dengan meneliti menggunakan teleskop dari sebuah observatorium di Cheshire, Inggris.

Hasil temuan itu membawa para peneliti menemukan daya tarik gravitasi dari pendamping kecil planet yang mengorbit pulsar.

Tim berpikir “planet berlian” adalah sisa dari bintang asli, yang sebagian besar tersedot ke pulsar. Pendamping planet itu luasnya kurang dari 40 ribu mil atau sekitar lima kali diameter bumi.

Hasil pengukuran menunjukkan planet yang mengorbit bintangnya setiap dua jam 10 menit ini memiliki berat lebih sedikit dibandingkan Jupiter, tapi 20 kali lipat lebih padat. Kepadatan yang tinggi menunjukkan tidak tampak unsur hidrogen dan helium.

Anggota tim peneliti Dr. Michael Keith mengatakan, “Sisa ini mungkin sebagian besar adalah karbon dan oksigen,” katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 25 Agustus 2011.

“Sejarah evolusi dan kepadatan yang luar biasa dari planet menunjukkan itu terdiri dari karbon,” kata Matthew Bailes dari Swinburne University of Technology di Melbourne, Australia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Agustus 2011.

Kepadatan ini bisa berarti material tersebut sesuatu seperti kristal. Sebagian besar di antaranya mungkin sama dengan berlian.

Pulsar yang dijuluki PSRJ1719-1438 itu berjarak 4.000 tahun cahaya. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal Science.

Daftar Tanaman Anti Nyamuk Yang Membuat Nyamuk Pergi dan Mati


Selain memberi kesejukan, tanaman tertentu memang bisa membantu mengusir nyamuk, terutama di bagian luar rumah. Cara ini mungkin efektif untuk dicoba.

Di tengah cuaca panas saat ini, serbuan nyamuk sangat menjengkelkan. Selain gatal, gigitannya juga bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Daripada mengobati, lebih baik mencegahnya dengan menanam beberapa tanaman pengusir nyamuk berikut ini;

Geranium

Tanaman bernama latin pelargonium citrosa yang umumnya ditanam di luar rumah ini mengandung zat citronella yang mampu mengusir nyamuk. Cara mengusir nyamuk adalah dengan cara menggoyang-goyangkan helaian daun atau tertiup angin dan menghasilkan aroma khas. Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni citrosa mosquito fighter, cirosa queen of lemon, dan citrosa lady diana.

Lavender

Selain tampilannya menarik berwarna keunguan, bunga lavender mengeluarkan aroma wangi yang dapat menghindari gigitan nyamuk. Caranya, gosok-gosokkan saja bunga lavender ke kulit. Tubuh pun akan relatif terlindung dari gigitan nyamuk. Karena aromanya wangi, lavender juga sering dipakai sebagai aromaterapi.

Serai wangi

Tanaman serai tak hanya andal di dapur sebagai bumbu masak, batang dan daunnya ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk. Perlu diketahui, tanaman serai wangi mengandung zat-zat, seperti geraniol, metilheptenon, terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama adalah sitronelal.

Sitronelal memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, sitronelal dapat menyebabkan kematian nyamuk akibat kehilangan cairan secara terus-menerus.

Zodia

Tanaman zodia (evodia suaveolens) ini dikenal berasal dari Papua. Masyarakat Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan zodia tertentu sebelum masuk ke hutan agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk.

Zodia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool yang dapat membantu mengusir nyamuk.

Biasanya, tanaman ini ditanam dalam pot dan merupakan tanaman yang ditanam dalam ruangan (indoor plant). Namun, tidak ada masalah jika tanaman ini ditumbuhkan di halaman rumah.

Rosemary

Tanaman bunga ini mampu mengeluarkan aroma khas yang dibenci nyamuk. Tanaman ini akan tumbuh baik di bawah sinar matahari dan membutuhkan air yang cukup. Bunga rosemary cocok ditanam di pot atau tanah di dekat jendela atau pintu.

Kecombrang

Tumbuhan yang juga memiliki sebutan kantan, kincung (Medan), siantan (Malaysia), kaalaa (Thailand) atau honje ini merupakan sejenis tumbuhan rempah. Bahkan, bunga, buah, serta biji kecombrang ini kerap kali dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Bunga ini dikenal dapat mengusir nyamuk.

Akar wangi

Tumbuhan ini dikenal dapat mengendalikan populasi nyamuk demam berdarah. Apalagi jika bukan karena bau menyengat yang menjadi aroma khas akar wangi. Jika obat pengusir nyamuk bisa digunakan di dalam ruangan, sejumlah tanaman ini bisa menjadi “tameng” Anda saat melakukan aktivitas di luar ruangan tanpa terganggu nyamuk. Anda dan keluarga pun bisa bernafas lega tanpa khawatir gangguan nyamuk

Memori Super Komputer Dari Kaca Bagaikan Difilm Superman Ditemukan Oleh Southampton University


ANDA tentu ingat kristal memori dalam film Superman?

Benda ajaib itu ternyata menginspirasi sejumlah peneliti di Southampton University mengembangkan hard drive yang terbuat dari kaca.

Mereka menggunakan laser guna mengatur ulang atom dalam potongan kaca dan membentuknya menjadi memori komputer jenis baru. Alat penyimpan memori yang terbuat dari kaca diklaim dapat menahan suhu hingga 982 derajat celsius dan tahan air sehingga dapat bertahan ribuan tahun tanpa kehilangan data.

”Informasi dapat ditulis, dihapus dan ditulis ulang ke dalam struktur molekul kaca menggunakan laser,” kata Ketua Peneliti Martynas Beresna seperti dikutip telegraph.co.uk.

Proses pengubahan perjalanan cahaya melalui kaca juga menciptakan pusaran cahaya yang terpolarisasi, lalu dapat dibaca dalam banyak cara sebagai data dalam serat optik.

Menurut Beresna, memori kristal yang bentuknya tidak lebih besar dari layar ponsel mampu menampung data setara blu-ray disc berkapasitas 50GB.

Proyek penelitian Optoelektronik di Southampton University itu sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Applied Physics Letters.

LIPI Kembangkan Bioetanol Generasi 2 Yang Tingkat Pembuatannya Sangat Rumit Hingga Sulit Ditiru


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merintis pengembangan bioetanol generasi kedua skala “pilot plan” melalui kerjasama dengan Korea International Cooperation Agency (Koica).

“Pilot Plan ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan pada 2012 ditargetkan mampu memproduksi bioetanol-lignoselulosa dengan kapasitas 10 liter per hari,” kata Peneliti Utama Bioetanol Biomassa Lignoselulosa Pusat Penelitian Kimia LIPI Dr. Yanni Sudiyani pada Workshop “Integrated Sustainable Development Technology of Bioenergy” di Jakarta, Kamis.

Dikatakan Yanni, kerja sama ini merupakan tantangan dan kesempatan bagi LIPI untuk mengembangkan riset untuk menghasilkan inovasi teknologi produksi etanol generasi kedua dan turunannya (by product) dengan pendekatan multidimensi mulai dari hulu penanganan sumber bahan baku, hingga hilir.

“Teknologi pengembangan bioetanol yang menjadi campuran bahan bakar premium generasi kedua untuk saat ini masih banyak kendala dan masih terbilang mahal,” katanya.

Berbeda dengan bioetanol generasi pertama yang dihasilkan dari pati misalnya dari tanaman singkong, tebu atau jagung yang teknologi prosesnya mudah, bioetanol generasi kedua berasal dari lignoselulosa yang teknologi prosesnya sangat sulit karena perlu perlakuan awal atau pretreatment, ujarnya.

Dia menjelaskan, biofuel adalah energi berwujud cair yang berasal dari biomassa, bukan saja bisa diciptakan dari tanaman, tetapi juga limbah dari tanaman.

“Indonesia memiliki sumber biomassa yang begitu melimpah di mana salah satu yang prospektif adalah lignoselulosa dari limbah pertanian atau limbah industri,” katanya.

Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya kandungan oksigen yang tinggi (35 persen) sehingga jika dibakar sangat bersih, serta ramah lingkungan karena emisi gas karbon monoksida lebih rendah 19-25 persen dibanding BBM sehingga tidak memberikan kontribusi pada akumulasi karbon dioksida di atmosfer.

Bahan bakar nabati (BBN) pada prinsipnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga diesel (berupa biodiesel) dan transportasi, berupa biodiesel dan bioetanol, serta biogas untuk kebutuhan rumah tangga pengganti minyak tanah.

Pengembangan bioenergi atau BBN ini sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah Indonesia yang telah berkomitmen pada G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat (AS) dan COP 15 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen (767 juta ton) dengan upaya sendiri melalui pengembangan energi baru terbarukan dan pelaksanaan konservasi energi dari seluruh sektor

Belut Langka Berusia 200 Juta Tahun Ditemukan Hidup Di Gua Karang Pacific Barat


Satu spesies baru jenis belut ditemukan di kegelapan gua bawah laut. Ini merupakan “fosil hidup” yang memesona dan mirip dengan belut pertama, yang berenang sekitar 200 juta tahun lalu. Demikian dikatakan beberapa ahli biologi, Rabu (17/8/2011).

Temuan aneh tersebut terjadi tahun lalu pada kedalaman 35 meter di gua karang di lepas pantai satu pulau di negara bagian Palau, Pasifik Barat. Ahli biologi tersebut menyatakan hal itu dalam jurnal Inggris, Proceedings of the Royal Society B. “Ikan kecil berwarna coklat itu memiliki beberapa ciri khas anatomi belut modern,” demikian laporan tersebut.

Sebagian besar dari 819 spesies hewan itu dikelompokkan ke dalam 19 keluarga. Namun, belut tersebut memiliki banyak tanda belut primitif yang hidup pada era awal Mesozoikum, saat dinosaurus menguasai Bumi.

Kesamaan itu meliputi kepala yang besar dan tak seimbang, tubuh yang pendek ringkas, insang terbuka yang mirip kerah, sinar di sirip ekor, dan ujung tulang rahang yang disebut premaxilla.

Temuan tersebut sangat luar biasa sehingga belut itu bukan hanya dihormati sebagai spesies terpisah, Protoanguilla Palau, melainkan juga mengisi satu-satunya tempat kosong di daftar keluarga taksonomi yang baru diciptakan, Protoanguillidae.

Nama itu berasal dari kata Yunani “protos”, yang berarti pertama, dan kata Latin buat belut, “anguilla”. Temuan tersebut dilakukan pada Maret tahun lalu oleh satu tim yang dipimpin oleh Masaki Miya dari Natural History Museum and Institute di Chiba, Jepang.

Dengan menggunakan jaring dan lampu, mereka mengumpulkan delapan sampel, sebanyak enam sampai sembilan sentimeter (panjang), dan melakukan pemeriksaan DNA untuk menilai tempat ikan itu di dalam sejarah genetika belut.

“Sejauh ini, belut itu hanya ditemukan di satu lokasi itu di Pulau Palau. Namun, mungkin saja hewan tersebut memiliki wilayah distribusi yang jauh lebih luas,” demikian studi itu.

Istilah “fosil hidup” diberikan oleh Charles Darwin dalam bukunya, On the Origin of Species. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan spesies, yang telah bertahan hidup selama jutaan tahun, dengan memanfaatkan relung yang sangat stabil sehingga mereka menghadapi sedikit tekanan untuk berevolusi.

Manusia Yang Otak Bagian Depan Kurang Aktif Cenderung Menyukai Kekerasan dan Menggunakan Obat Terlarang


Perdana Menteri Inggris David Cameron meradang di depan anggota parlemen. “Pembalasan baru dimulai terhadap para pelaku kerusuhan,” katanya. Cameron memerintahkan aparat keamanan menyiapkan persenjataan seperti peluru karet, meriam air, hingga pengerahan tentara.

Perdana Menteri dari Partai Konservatif ini juga ancang-ancang memutus komunikasi melalui BlackBerry Messenger atau jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Kabar kematian Mark Duggan yang ditembak polisi dan protes terhadap aksi itu memang menyebar cepat melalui media sosial.

Aksi protes tersebut berujung pada penjarahan dan pembakaran ratusan pertokoan dan kendaraan di London. Kerusuhan atau amuk massa bahkan menyebar ke Liverpool, Birmingham, dan beberapa kota lainnya. Untuk mengendalikan suasana, ribuan polisi diterjunkan. Sampai kemarin 1.700 orang telah ditahan di seluruh Inggris.

Seiring dengan kerusuhan tersebut, jurnal Biological Society terbitan pekan lalu mempublikasikan hasil penelitian Universitas Cardiff yang dipimpin Boy Frederic.

Cara orang berperilaku, kata Boy, hasil dari interaksi yang kompleks antara sejumlah faktor genetik, sosial, dan lingkungan. “Kami menemukan bahwa salah satu alasan mengapa beberapa pria bertindak impulsif berhubungan dengan konsentrasi yang lebih rendah dari GABA di dalam bagian tertentu otak manusia,” katanya.

GABA adalah salah satu keluarga bahan kimia di otak yang memungkinkan sinyal mengalir antara neuron. Para peneliti melakukan scan otak dari 30 mahasiswa yang dijadikan sampel untuk mengetahui tingkat GABA.

Mereka juga diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui aspek impulsif, suatu sifat yang dikenal untuk mempengaruhi kontrol diri. Ternyata responden dengan kadar GABA lebih tinggi di wilayah pre-frontal otak memiliki skor rendah untuk berperilaku gegabah.

Sebaliknya pria dengan kadar GABA lebih rendah memiliki peringkat lebih tinggi untuk mendesak, bertindak agresif, minum-minuman, dan mengunakan obat-obatan terlarang.

Menurut Boy, penelitian ini menggambarkan peran fisiologi dasar otak dalam perilaku pengendalian diri. Tim peneliti menilai pelaku kerusuhan pekan lalu di Inggris memiliki kadar kimiawi di otaknya yang rendah.

Boy berharap penelitiannya membantu menjembatani kesenjangan antara studi genetik terbaru dan pencitraan gangguan kejiwaan. Riset ini juga perlu didukung penelitian tentang dimensi sosial dan lingkungan di mana terjadi amuk massa.